Sejarah Masuknya Orang Tionghoa ke Jakarta (2)

Nah...Ini Orang Tionghoa yang Melegenda di Jakarta

Nah...Ini Orang Tionghoa yang Melegenda di Jakarta
Masjid Angke tempo doeloe. Dipotret dari koleksi Phoa Kian Sioe. Foto repro: Wenri Wanhar/JPNN.com

Beng Kong mendirikan rumah-rumah batu model Tionghoa di kebun kelapa itu. Biayanya ditanggung oleh Kompeni. 

Begitu rumah barunya jadi, kapten bangsa Tionghoa ini mengundang Jan Pieterszoon Coen.  

"Pembesar Belanda ini datang di rumahnja Souw Beng Kong jang baru dan di sana bersama-sama dengan Souw Beng Kong ia telah bersantap siang," tulis Phoa Kian Sioe.

Demi keamanan dan kenyamanan Beng Kong, Kompeni menempatkan tentara, jaga siang malam di depan rumahnya.

Menurut cerita Phoa Kian Sioe, "waktu itu di Djakarta rumah-rumah jang terbagus adalah rumah-rumah Souw Beng Kong."

Masjid Angke

Souw Beng Kong punya tandem bernama Gouw Tjay, seorang Tionghoa yang memeluk Islam. 

Tak ada gaji tetap dari VOC. Tapi, untuk mereka berdua telah diberi hak memungut cukai sebesar 20 persen dari pajak judi.

SOUW BENG KONG Kapten kepala bangsa Tionghoa pertama di Batavia. Cukup dimanja Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News