Nama Tertulis di Amplop Pungli, Widodo Kecik Jadi Tersangka

Nama Tertulis di Amplop Pungli, Widodo Kecik Jadi Tersangka
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel Widodo saat mendatangi markas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu kemarin. Foto: palembangekspres

“Itu dilaporkan ke pemerintah. Dana sertifikasi para guru, dibayarkan oleh pemerintah pusat melalui rekening masing-masing guru,” ujarnya.

Widodo membenarkan bahwa ada staf PTK yang punya nama sama seperti dirinya. Untuk membedakan, makanya ada embel-embel “kecik”. “Tugas keseharian dia sebagai staf, mengurusi urusan rumah tangga di Disdik. Mulai dari air, listrik, perbaikan jaringan internet dan lainnya.

Hanya saja, Kepala Disdik Sumsel itu tidak mengetahui secara persis peran Widodo Kecik dalam kasus ini. “Dia lebih duluan dari saya jadi PNS. Kalau tidak salah, sejak tahun 1980-an,” sambungnya.

Meski empat stafnya sudah berstatus tersangka dan ditahan, Widodo berharap masyarakat jangan men-judge pasti bersalah. Sebab, proses hukum masih berjalan.

“Belum tentu bersalah. Kami tentu mendampingi mereka agar proses berjalan cepat,” tukasnya seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Terkait pelayanan di Disdik Sumsel pasca-OTT, Widodo akan membuat layanan online yang punya operator di setiap sekolah. Dirinya juga mengusulkan kepada Gubernur Sumsel agar ada UPTD khusus untuk pelayanan dan pengurusan sertifikasi.

“Mudah-mudahan semuanya bisa terlaksana dan untuk kasus ini agar dapat selesai,” tegasnya. (vis/ce1)


Proses penyidikan kasus dugaan pungli sertifikasi guru pascaoperasi tangkap tangan (OTT) 20 Juli lalu terus berlanjut. Kemarin (26/7), ada enam saksi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News