Nangis Tes

Oleh Dahlan Iskan

Nangis Tes
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Untuk bisa mengerjakan itu, katanya, yang diperlukan hanya militansi dan jiwa mengabdi. Dua-duanya memang ada di dokter Andani.

Ia adalah aktivis mahasiswa. Ketika sudah jadi dokter ia tetap aktivis. Sikap militan adalah jiwa seorang aktivis.

Ia juga pengabdi. Pasien yang datang ke tempat prakteknya boleh tidak membayar. Karena itu praktik dokternya ramai sekali. Sampai larut malam.

Ia juga menolak diberi penghargaan sebagai dosen teladan. Ia merasa belum banyak yang ia perbuat.

Namun dengan penemuannya ini rasanya ia sangat layak untuk mendapat penghargaan. Soal ia tidak mau menerima biarlah itu menjadi sikap mulianya.

Dokter Andani kini juga sudah menyelesaikan karya tulisnya. Terkait dengan terobosan yang ia temukan itu. Dalam bahasa Inggris. Sudah siap dikirim ke jurnal internasional.

Jadi apakah permintaan ketua Gugus Tugas Nasional tadi bisa dipenuhi?

”Kami siap membantu daerah lain. Silakan kirim sampel ke Padang,” katanya.

Saya agak telat menulis ini. Padahal Dokter Andani sudah memberi tahu saya setelah Lebaran lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News