Napi Kendalikan Perompakan Kapal Ikan

Napi Kendalikan Perompakan Kapal Ikan
Napi Kendalikan Perompakan Kapal Ikan
Terpisah, kekhawatiran keluarga, Dedi korban penyanderaan perompak saat ini mulai sedikit terjawab. Pasalnya, pihak pengelola kapal memberikan kabar kalau korban kondisi masih dalam keada baik-baik."Tadi malam anak pemilik kapal mengabarkan baru saja berkomunikasi dengan, Dedi dan pelaku yang menyanderanya. Katanya dia dalam keadaan baik-baik saja," sebut salah seorang anggota keluarga korban.

Dalam komunikasi via selular yang berlangsung hanya beberapa menit tersebut, pengusaha pengelola kapal sempat bernegosiasi dengan para perompak. Dan dari nilai Rp50 juta uang tebus yang diminta pelaku, pengelola kapal minta keringanan hingga Rp15 juta."Kabarnya penawaran negosiasi itu disetujui pelaku, jadi kami keluarga hanya mempercayakan sama toke kapal. Semoga tak ada kendala dan dia (Dedi) bisa kembali dengan selamat," beber pria yang minta namanya untuk tidak dikorankan.

Seperti diberitakan, Dedi korban penyanderaan para perompak bersenjata api laras panjang itu sebelumnya kapal ikan yang dinakhodainya dibajak perompak disekitar perairan perbatasan Langkat-NAD pada Jumat (30/3) malam. Ketika itu korban yang sedang melakukan aktivitas penangkapan ikan di datangi kapal ikan yang ditumpangi lima orang pelaku menyaru nelayan.

Dalam melakukan aksi kejahatannya, para pria bersenjata ini tak hanya merampas kapal ikan, namun ikut menyandera, Dedi yang diketahui baru dua trip dipercaya sebagai nakhoda di kapal ikan milik ketua Front Pembela Islam (FPI) berinisial, M tersebut.(mag-17)

 

BELAWAN- Mulyadi alias Adi Rebon, terpidana kasus perompakan di LP (Lembaga Permasyarakatan) Tanjung Gusta, Medan diduga kuat menjadi aktor intelektual,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News