NasDem Berpeluang menjadi Pemimpin Kelompok Oposisi

Menurut Said, dengan langkah tersebut Nasdem dapat terhindar dari tudingan bermain politik dua kaki atau dianggap menjadi kerikil dalam sepatu bagi pemerintah. Kalau sudah bersikap fair seperti itu masih dipandang sinis atau dicurigai, maka kecenderungannya rakyat akan berpihak pada Nasdem.
"Oleh sebab itu, agar segala sesuatunya menjadi jelas, Nasdem perlu segera menetapkan sikap politiknya. Kalau pilihan yang diambil menjadi oposisi proporsional, ada peluang partai-partai politik yang lain akan mengikuti sikap Nasdem," tutur Said.
PKS, misalnya, kata Said kemudian, mungkin saja tertarik dengan konsep itu. Apalagi di antara Nasdem dan PKS sudah ada pembicaraan awal terkait opsi menjadi oposisi. Bukan mustahil Partai Demokrat dan PAN pada gilirannya juga akan ikut serta.
"Saya kira dengan modal kursi DPR yang lebih banyak dari ketiga partai itu Nasdem bisa mengambil peran sebagai ‘imam’ oposisi proporsional dan jika berhasil memainkan peran sebagaimana mestinya, boleh jadi Nasdem akan memetik sukses di Pemilu 2024," pungkas Said. (gir/jpnn)
Said Salahudin mengatakan, jika Nasdem mengambil peran sebagai oposisi proporsional, maka tidak perlu menarik kadernya dari kabinet.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Legislator Tak Setuju Satgas PHK Prabowo Mengambil Alih Tugas Kemenaker
- Tutup Kegiatan RBN NasDem, Surya Paloh Minta Anak Muda Berjuang Bangun Bangsa
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta Usut Sampai ke Petinggi MA