NasDem Deklarasi Anies Baswedan Jadi Capres, Sejumlah Kader Mundur, Begini Kata Analis Politik

NasDem Deklarasi Anies Baswedan Jadi Capres, Sejumlah Kader Mundur, Begini Kata Analis Politik
Analis Politik sekaligus CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago. Foto: Dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengomentari soal Partai NasDem yang ditinggal sejumlah kader seusai deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres.

Pangi mengatakan sejumlah kader Partai NasDem itu mungkin saja menganggap Anies Baswedanrepresentasi dari politik identitas.

"Padahal, kalau dicari, sulit juga kebijakan Anies yang intoleran selama menjabat Gubernur DKI Jakarta," kata Pangi kepada JPNN.com, Rabu (5/10).

Menurut Pangi, bisa saja para kader Partai NasDem yang undur diri itu sudah termakan isu-isu yang tak relevan soal Anies Baswedan.

"Mungkin belum memahami karakter building Anies secara komprehensif sehingga kemakan isu-isu yang tidak relevan," ujar CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting itu.

Dalam konteks basis akar rumput (grassroot), deklarasi Anies sebagai capres oleh Partai NasDem bisa membuat pemilih basis grassroot partai tersebut melemah.

Berdasarkan hasil survei Voxpol Center pada Juli 2022 lalu, basis pemilih grassroot NasDem di Indonesia Timur lebih signifikan memilih Ganjar sebesar 78,8 persen, sementara Anies 36,7 persen.

Adapun Anies Baswedan justru unggul di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebesar 81,3 persen.

Analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengomentari soal Partai NasDem yang ditinggal sejumlah kadernya seusai deklarasi Anies Baswedan sebagai capres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News