Nasdem Minta Pelatihan Daring Kartu Prakerja Dihentikan

Nasdem Minta Pelatihan Daring Kartu Prakerja Dihentikan
Ilustrasi Kartu Prakerja. Foto: prakerja.go.id

Di masa pandemi sekarang ini, dana sebesar itu dipandang lebih tepat jika dikonversi menjadi bantuan langsung agar menambah jumlah target penerima bantuan, dari 5,6 juta menjadi 8 juta penerima bantuan.

“Walhasil, sebuah program yang baik dengan tujuan yang baik pula malah menjadi kesia-siaan. Program ini bahkan dipandang hanya akan menjadi ajang bancakan sejumlah pihak penyedia layanan (provider). Ini artinya ada problem agensi dalam proses pelaksanaan program Kartu Prakerja ini,” kata dia.

Ia mengatakan akan lebih tepat bila program tersebut diubah menjadi bantuan langsung bagi mereka yang terdampak wabah utamanya pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja.

“Selain lebih relevan, penghentian ini juga akan menambah jumlah penerima manfaat Kartu Prakerja dari semula 5,6 juta penerima menjadi 8 juta penerima manfaat,” ungkap Ali.

Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR itu menegaskan bahwa dengan demikian tujuan dan target dari pelaksanaan program Kartu Prakerja ini bisa tercapai, yakni menjadi program semi bansos bagi mereka yang terkena dampak wabah corona.

Ali menegaskan Partai NasDem menginginkan agar program Kartu Prakerja lebih terarah dan tepat sasaran. Oleh karena itu, kata dia, dalam pelaksanannya program Kartu Prakerja harus mempertimbangkan dasar assessment dari Kementerian Tenaga Kerja selaku pihak yang cukup kompeten terkait data ketenagakerjaan.

“Assessment ini penting agar akurasi sasaran dan penerima manfaat Kartu Prakerja semakin presisi. Jika pun kebutuhan pelatihan daring masing dipandang perlu, maka penyediaannya bisa dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,” saran Ali.

Lebih lanjut Partai NasDem juga mendesak dilakukannya segera evaluasi atas pelaksanaan program Kartu Prakerja periode pertama ini secara menyeluruh agar program ini tidak menjadi masalah di kemudian hari.

Evaluasi ini menjadi penting agar dalam pelaksanaannya ke depan program Kartu Prakerja semakin akuntabel, tepat sasaran, dan bisa lebih diukur keberhasilannya.

Nasdem menilai program pelatihan daring Kartu Prakerja lebih banyak menimbulkan kegaduhan di tengah publik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News