Nasib Bisnis Pak Bos Tembak Kepala Sendiri, Istri, 2 Anaknya

Nasib Bisnis Pak Bos Tembak Kepala Sendiri, Istri, 2 Anaknya
Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana SE (43), Raffael Fransiskus (18), Kathlyn Fransiskus (11). Foto: Istimewa

"Founder ini tahu proyek Pusri ini fiktif, begitu korban meninggal," ujar sumber Sumatera Ekspres. Fiktif di sini, lantaran Frans hingga sekarang belum sama sekali teken kontrak dengan PT Pusri.

Lantaran itu, sang founder lapor ke Polda Sumsel terkait kasus yang dia alami. "Bisa jadi untuk mendapatkan bantuan terkait aset sehingga tidak diambil orang lain apa yang menjadi haknya," jelasnya.

Di sisi lain, ada juga beberapa utangnya kepada pengusaha lokal. "Kalau saya nggak sampai Rp1 miliar. Dan sudah dikembalikan 22 Oktober. Ndak perlu diungkap yang beginian. Dia kawan saya juga," kilah sang pengusaha sambil mengingatkan agar namanya tak ditulis di media.

Masalah uang investor ini, seperti diungkap sumber Sumatera Ekspres dua hari lalu, menjadi pemicu ketidakharmonisan Frans dan istri. "Dia utang di mana-mana. Gali lubang tutup lubang. Proyek juga banyak fiktif. Ini yang memicu istrinya minta cerai."

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Kamis (25/10) sudah menyatakan kasus ini murni bunuh diri yang sudah terencana oleh Fransiskus Xaverius Ong. Frans menembak istri dan kedua anaknya, Yentin Liana (43), Raffael Fransiskus (18), dan Kathlyn Fransiskus (11).

Semuanya luka tembak di bagian kepala. Terakhir, Frans menembak keningnya sendiri menggunakan senpi rakitannya replika revolver. “Motifnya masalah keluarga. Istrinya berulang kali minta cerai, ada percakapan di handphone,” ujar Kapolda. Anjing kesayangannya, Snowy dan Choky juga dibunuh.

Kepastian bunuh diri itu, dikatakan Kapolda dari hasil uji scientific investigation pengolahan dan pembuktian secara ilmiah dari senjata yang ditemukan. Didapati gun shot residue (GSR) di tangan, dan punggung tangan Frans. “Maka dipastikan Frans yang membunuh istri dan kedua anaknya. Baru dia bunuh diri,” tegasnya.

Tanda-tanda Frans ingin bunuh diri itu, tambah Kapolda, sudah ada. Seperti dari kamera CCTV di rumahnya, yang sudah diputusnya sejak siang. Tepatnya pukul 14.30 WIB, dari hasil olah TKP. Kemudian, dari keterangan saksi asisten rumah tangga, Dewi Safitri (28) dan Sarah Prediyanti (20).

Fransiskus Xaverius Ong alias Frans yang menembak kepala sendiri dan anak istrinya, meninggalkan sejumlah bisnis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News