Nasib ya Nasib, Dibelain Jadi Superwomen, Harta Malah Diporoti

Nasib ya Nasib, Dibelain Jadi Superwomen, Harta Malah Diporoti
Nasib ya Nasib, Dibelain Jadi Superwomen, Harta Malah Diporoti. Foto Radar Surabaya/JPNN.com

Apalagi, mantan istri Donjuan tergolong wanita yang pelit dan suka senang-senang sendiri. Sekolah anaknya tidak pernah diurusi sehingga Karin dan Donjuan-lah yang menghidupinya.

Bagi Karin, hal tersebut bukan masalah. “Kan, kalau mau menerima bapaknya, ya berarti harus terima anaknya juga,” jelasnya.

Lambat laun, dua anak tiri Karin memiliki gaya hidup supermewah. Begitu pula Donjuan yang hanya mengandalkan hidup dari Karin. Karena mengalami kecelakaan, Donjuan berhenti bekerja. Lagi-lagi, Karin harus mbelain menjadi superwomen.

Setelah sembuh, lha kok tidak ada tanda-tanda bahwa Donjuan ingin kembali bekerja. “Ya sudah, saya ngalah yang kerja. Terus, suami dan anak-anak tiri saya tinggal di rumah,” tutur Karin.

Waktu itu, dia tak pernah berpikir negatif. Bagi dia, tanggung jawab suami-istri bisa saling tukar. Yang membuat dia kecewa, ternyata Donjuan hobi judi togel dan minum minuman keras.

Uangnya sering habis untuk hal yang tidak penting. Lebih-lebih lagi, dua anak Donjuan juga suka foya-foya. Tetapi, lagi-lagi, Karin menuruti kemauan Donjuan dan anak-anaknya.

Bahkan, setahun lalu, dia membubuhkan tanda tangan untuk menjual rumahnya. Padahal, sebelumnya, tanah dan mobilnya sudah ludes setelah dijual Donjuan.

Eh, kini Karin diusir oleh Donjuan dan anak-anaknya. Dia pun ngekos. Dia nekat menggugat cerai Donjuan di Pengadilan Agama Surabaya, Jalan Ketintang Madya, Kamis (7/5).

”Ada uang, abang disayang. Tak ada uang, abang ditendang.” Ungkapan itu justru kebalikan kondisi Karin, 59. Waktu kaya raya, dia disayang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News