Nasir: Jangan Berikan Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Kaya

Nasir: Jangan Berikan Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Kaya
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: Humas Kemenristekdikti

jpnn.com, SURABAYA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek) Mohamad Nasir menargetkan mahasiswa miskin akan mendapatkan kuota beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) lebih banyak di 2019. Rencananya, kuota beasiswa yang disiapkan untuk 1000 mahasiswa.

"Saya inginkan ada pemerataan untuk penyaluran beasiswa LPDP. Jangan sampai LPDP hanya untuk mahasiswa berlatar belakang mampu," kata Menteri Nasir dalam acara Forum Merdeka Barat (FMB) bertema Membangun Indonesia dalam Perspektif Peningkatan Daya Saing Daerah di Kantor Gubernur Jawa Timur, Kamis (22/11).

Dia menegaskan, jangan sampai orang mampu lebih banyak mendapatkan beasiswa LPDP. Selama ini mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ke luar negeri enggan kembali ke Indonesia. Mereka lebih senang tingga di luar negeri.

Akan berbeda bila yang dikirim ke luar negeri adalah mahasiswa miskin, atau hidupnya di daerah 3T (terdepan, terluar, terisolir). Merek pasti kembali ke tanah air dan membangun bangsa.

"Saya sudah wanti-wanti beasiswa LPDP ini jangan diberikan kepada orang kaya. Mereka mampu membiayai kuliahnya sendiri. Banyak mahasiswa miskin maupun yang berasal dari 3T memiliki kemampuan akademis maupun skill mumpuni. Sayangnya karena keterbatasan dana tidak bisa lanjut S2. Jangankan di luar negeri, dalam negeri saja tidak bisa.

"Yang serupa ini harus diberikan aifrmasi. Saya targetkan, 30-40 persen dari kuota 1000 untuk mahasiswa miskin, 3T, pesantren. Mereka bisa kuliah S2 baik di luar negeri maupun PTN (perguruan tinggi negeri) terbaik," tuturnya.

Dia mengakui, bahasa masih menjadi kendala bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri. Itu sebabnya, Kemenristekdikti menyiapkan pelatihan bahasa Inggris untuk calon mahasiswa S2. (esy/jpnn)


Menristekdikti Mohamad Nasir menargetkan jumlah mahasiswa miskin yang mendapatkan beasiswa LPDP lebih banyak pada 2019 mendatang.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News