NATO Dilanda Konflik Internal, Rusia: Mereka Mulai Cemas

NATO Dilanda Konflik Internal, Rusia: Mereka Mulai Cemas
Arsip - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov saat konferensi pers akhir tahun Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 19 Desember 2019. (ANTARA/Reuters/Evgenia Novozhenina/as)

jpnn.com, MOSKOW - Juru bicara Kantor Presiden Rusia Dmitry Peskov pada Senin mengatakan kecemasan meningkat di antara negara-negara anggota aliansi militer NATO.

"Eropa (seperti) sedang berjalan di atas tali," kata dia, merujuk pada diskusi NATO tentang pengiriman tank buatan Jerman ke Ukraina.

Dia menambahkan bahwa saling mengeluarkan pernyataan di antara negara-negara NATO, termasuk Polandia yang sudah mengancam Jerman dengan isolasi internasional dan lainnya, menunjukkan kecemasan yang meningkat di antara mereka.

Sebelumnya pada hari yang sama, Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Arkadiusz Mularczyk mengatakan bahwa Jerman akan terisolasi di dunia internasional jika tidak menyetujui pengiriman tank Leopard ke Ukraina.

Pernyataan Amerika Serikat yang akan memasukkan Wagner Group ke dalam daftar organisasi kriminal tidak memiliki arti penting bagi Rusia atau kelompok itu sendiri, kata jubir Kremlin tersebut.

"Saya merasa pernyataan itu tidak punya arti penting bagi negara kami atau, terutama, bagi kontraktor militer swasta Wagner," kata Peskov dalam pengarahan pers.

Pada Jumat (20/1), juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa pemerintah AS akan segera menetapkan Wagner Group sebagai organisasi kriminal transnasional dan menjatuhkan sanksi kepada jaringannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin belum berencana bertemu dengan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi menyusul informasi bahwa Ukraina menyimpan senjata di kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), tetapi Rusia tertarik untuk melanjutkan kontak, kata Peskov.

Juru bicara Kantor Presiden Rusia Dmitry Peskov pada Senin mengatakan kecemasan meningkat di antara negara-negara anggota aliansi militer NATO

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News