Negara Bayar Pensiunan PNS Rp 80 Triliun per Tahun

Negara Bayar Pensiunan PNS Rp 80 Triliun per Tahun
PNS. Ilustrasi Foto: Istimewa/dok.JPNN.com

Dia sudah mengecek hasil investasi Taspen di 2017 lalu. Dimana Taspen membukukan hasil investasi Rp 16,81 triliun. Nilai ini tumbuh 11 persen dibanding periode 2016 yang sebesar Rp 15,21 triliun.

’’Apakah return tidak bisa di atas 15 persen sampai 20 persen per tahun misalnya,’’ katanya.

Untuk bisa menghasilkan hasil investasi yang maksimal, Bhima mengatakan Taspen harus merombak skema investasinya. Saat ini 20 persen investasi Taspen ditempatkan dalam deposito.

Dia menjelaskan kalau kinerja Taspen standar-standar saja, maka terjadi mismatch antara iuran pensiun dan dana yang dibayarkan ke PNS. Dimana mismatch tersebut selama ini ditutup dengan suntikan dana dari APBN.

Bhima berharap manajer investasi Taspen bisa lebih ’’berani’’ menjalankan investasinya. Diantaranya dengan memperbanyak porsi investasi langsung.

’’Misalnya membangun hotel,’’ katanya. Hotel ini bisa laku jika ada kebijakan yang mendukung misalnya kegiatan instansi pemerintah menggunakan hotel tersebut.

Dia menjelaskan untuk memecahkan persoalan dana pensiun saat ini ada dua skenario. Pertama adalah dengan menambah iuran pensiun yang dibayarkan oleh PNS.

Namun, dia mengatakan skenario ini berisiko diambil pemerintah pada tahun politik saat ini. Skenario kedua adalah dengan cara menambah penyertaan modal untuk Taspen. (wan/ang)

Menpan-RB Asman Abnur kembali menekankan mengenai pentingnya segera diubah sistem pensiun PNS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News