Negara dengan Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Tangani Krisis Virus Corona?

Sejumlah negara yang pemerintahannya dipimpin Perempuan, dinilai berhasil menangani COVID-19. Apakah faktor kepempinanan perempuan dalam politik turut menentukan?
Ataukah sebenarnya ada faktor-faktor lain yang menyebabkan keberhasilan tersebut?
Sejauh ini di negara seperti Jerman yang memiliki Kanselir Angela Merkel, walau kasus positif corona tinggi namun tingkat kematian jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara dengan penduduk yang hampir sama jumlahnya yaitu Spanyol, Prancis, Italia dan Inggris.
Di Selandia Baru, Perdana Menteri Jacinda Ardern menurut sebuah majalah politik terkenal di Amerika Serikat The Atlantic adalah kepala pemerintahan yang paling efektif di dunia saat ini.
Selandia Baru dengan cepat menutup perbatasan negara tersebut dan menerapkan keadaan darurat tertinggi guna mencegah masuknya virus corona, dan minggu depan akan melakukan pelonggaran setelah berhasil menahan penyebaran, dengan 1107 kasus dan 13 kematian sejauh ini.
Di Australia dua Premier (pemimpin negara bagian) adalah perempuan, yaitu Gladys Berejeklian di New South Wales, dan Annastacia Palaszscuk di Queensland.
Bersama dengan menteri utama (premier) lain, mereka bekerja sama dengan pemerintah Federal Australia sejauh ini bisa mencegah menyebarnya COVID-19 dengan cepat.
Sejumlah negara yang pemerintahannya dipimpin Perempuan, dinilai berhasil menangani COVID-19
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya