Negara Paling Bahagia di Asia, Bhutan Belajar Pertanian dari Australia

"Mereka ingin melihat seperti apa contoh yang baik di tingkat internasional."
Perry menjelaskan industri yang menjadi fokus para delegasi adalah pertanian, pariwisata, dan konstruksi.
Menurutnya, Bhutan memiliki filosofi berdasarkan pada Tingkat Kebahagiaan Nasional.
"Dengan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dengan budaya dan mempertahankan nilai-nilai sosial dan lingkungan," ujarnya.
"Jadi filosofi mereka soal rencana tenaga kerja dan pertumbuhan benar-benar luar biasa karena mereka ingin melihat warganya memiliki aspirasi untuk meraih segalanya."
Kinley Wangdi, yang bekerja untuk Departemen Tenaga Kerja dan Perburuhan di Bhutan mengaku orang-orang yang ia temui saat ia berpergian kemanapun, selalu tertarik dengan tingkat kebahagiaan di Bhutan.

"Kemanapun kami pergi keliling dunia, banyak orang yang meminta penjelasan soal Tingkat Kebahagiaan Nasional," kata Wangdi.
Ia menyatakan bahwa mempelajari soal pelatihan tenaga kerja memiliki kaitan langsung dengan kebahagiaan, khususnya untuk urusan sumber daya manusia.
Terletak diantara India dan Cina, Kerajaan Bhutan dikenal sebagai negara paling bahagia di kawasan Asia. Perwakilaan kerajaan sedang berada di Australia
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan