Nelayan Hilang Gara-gara Terjerat Jaring
Senin, 16 Februari 2015 – 21:21 WIB
PACITAN - Rencana dua nelayan asal Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Turat dan Tunggak, berubah menjadi bencana pada Sabtu (14/2). Keduanya terjerat jaring ikan yang mereka tebar sebelumnya. Tunggak berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Turat terseret jaring ke tengah laut dan hilang.
''Hanya Tunggak yang selamat. Dia diselamatkan nelayan setempat,'' ujar Tri Mujiharto, kepala Pelaksana BPBD Pacitan, kemarin (15/2). Hingga kemarin, petugas dan warga berusaha menyisir lokasi tenggelamnya pria 50 tahun tersebut. Namun, cuaca yang tidak bersahabat menghambat upaya itu. ''Kondisi ombak yang berubah-ubah dan tidak bisa diprediksi membuat pencarian tidak maksimal,'' jelasnya.
sementara itu, cuaca buruk pun membuat tubuh Irfan Nur Rahmadan belum ditemukan hingga kemarin. Pria 21 tahun tersebut hilang saat bermain di Pantai Klayar, Kamis (12/2). Dalam pencarian lanjutan mahasiswa UGM itu, BPBD sudah meminta bantuan tim Basarnas Trenggalek. Namun, hasilnya tetap nihil.
''Sebelumnya, jasad korban muncul ke permukaan sampai dua kali di dekat TKP. Tetapi, karena cuaca tidak mendukung, korban belum biasa dievakuasi,'' jelas Tri. Hingga kini, tim SAR gabungan masih berjaga dan menyisir tepi pantai. Keluarga dan teman Irfan dari UGM juga masih berada di lokasi. (her/eba/JPNN/c15/any)
PACITAN - Rencana dua nelayan asal Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Turat dan Tunggak, berubah menjadi bencana pada Sabtu (14/2). Keduanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penyesuaian Tarif Parkir di Denpasar Resmi Diberlakukan Per 1 Mei 2024, Ini Perinciannya
- Bocah yang Hanyut Saat Berenang di Sungai Borang Ditemukan Meninggal Dunia
- Asyik Berenang di Sungai Borang Palembang, Bocah Tenggelam
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Judi Slot Online di Nagan Raya
- Kapolres Siak Manfaatkan Teknologi Drone untuk Mengawasi Pengamanan Unjuk Rasa Hari Buruh
- BPBD Sulbar: Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi di Mamuju Tengah