Nelayan Mulai Sulit Dapat BBM
Senin, 19 Maret 2012 – 15:27 WIB
PasiaNanTigo--Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata berdampak pada nelayan di kawasan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Bukan masalah harga yang dikeluhkan nelayan tetapi pasokannya. Mereka hanya bisa membeli BBM di Solar Packet Dialer Nelayan (SPDN) selama 20 hari, sesudah itu harus membeli ke SPBU. Pengakuan pemilik SPDN, kata Jamal, jatah yang diberikan Pertamina tidak mencukupi untuk seluruh nelayan di Pasia Nan Tigo. Saat ini di daerah itu ada 60 kapal milik 40 orang nelayan. “Kalau BBM di SPDN itu habis, akibatnya para nelayan terpaksa memebeli BBM ke SPBU terdekat,” ujar Jamal.
Hal itu diungkapkan sejumlah nelayan kepada Padang Ekspres (Group JPNN). Jamal, salah seorang melayan di Pasia Nan Tigo mengatakan para nelayan di sana hanya bisa membeli BBM di SPDN selama 20 hari, setelah itu BBM tidak ada lagi.
“BBM untuk nelayan memang tidak naik tapi pasokannya sedikit. Kami hanya bisa membeli BBM di SPDN selama 20 hari, setelah itu tidak ada lagi stok di SPDN,” ujarnya.
Baca Juga:
PasiaNanTigo--Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata berdampak pada nelayan di kawasan Pasia Nan Tigo, Kecamatan
BERITA TERKAIT
- Sumsel Juara Umum Kendaraan Hias HUT Dekranas, Pj Gubernur Agus Fatoni: Ini Kebanggaan
- Nilai Peserta Tes CPNS 2021 Sorsel Dirilis di Akun Resmi BKN Manokwari
- Jasad Penjual Telur yang Tenggelam di Sungai Ogan Sumsel Belum Ditemukan
- Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Bergerak
- Imigrasi Surabaya Tangkap DPO Polda NTT dan AFP dalam Kasus TPPO
- Innalillahi, Penjual Telur Tenggelam di Sungai Ogan, Begini Kejadiannya