Nelayan Ujung Pandaran Nekat Melaut
Minggu, 13 Januari 2013 – 15:29 WIB

Nelayan Ujung Pandaran Nekat Melaut
“Hujan badai telah terjadi, kami mempekirakan cuaca ekstrem ini akan terjadi sampai dengan bulan Februari 2013. Hujan lebat yang disertai angin kencang melanda sejumlah kawasan. Hari ini saja (kemarin), beberapa pohon di pinggir jalan sudah roboh bahkan plapon apron Bandara Haji Asan Sampit turut ambruk,” kata Kepala BMKG Sampit, Yulida Warni.
Yulida merincikan, kecepatan angin saat badai kemarin berkisar 48 sampai dengan 64 knot per jam. Angin kencang itu juga berpengaruh kepada ketinggian gelombang laut yang mencapai kisaran 4 hingga 7 meter. “Tinggi gelombang ini sangat berbahaya dilayari bagi kapal-kapal kapasitas kecil, terutama kapal nelayan,” terangnya.
Hujan badai dan angin kencang ini, menurut Yulida terjadi karena ada pergeseran iklim, di mana kecepatan angin bertiup kuat dari barat daya menuju barat laut. Pulau Kalimantan, termasuk Kabupaten Kotim sangat berpotensi kena imbas terutama kawasan yang lapang tidak ada pepohonan. Kondisi ini juga merupakan imbas dari badai angin kiriman dari Australia, Sampit berpotensi puting beliung.
“Kondisi seperti ini masyarakat tetap diminta waspada. Bila hujan badai terjadi, jangan berada di sekitar pohon yang sudah lapuk atau tiang karena rawan tumbang. Angin sangat kencang dapat menumbangkan pohon tua ataupun tiang, pengendara dan masyarakat tetap waspada,” imbau Kepala BMKG Sampit.
SAMPIT – Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras dan angin kencang beberapa hari terakhir, memicu gelombang tinggi. Namun, kondisi itu
BERITA TERKAIT
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota