Neng Eem: Tragedi Rohingya Bukan Konflik Agama

Masyarakat Diminta Tidak Emosional

Neng Eem: Tragedi Rohingya Bukan Konflik Agama
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz di Jakarta, Selasa (5/9). Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Indonesia diminta untuk tidak emosional dalam merespons konflik Rohingya yang sekarang terjadi di Myanmar. Meski demikian, aksi solidaritas berdasarkan kesamaan agama patut dilakukan untuk membantu etnis Rohingya agar mendapatkan hak-haknya sebagai manusia.

Hal itu disampaikan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz di Jakarta, Selasa (5/9).

“Aksi-aksi emosional seperti pelemparan bom molotov ke Kantor Kedubes Myanmar di Jakarta, tidak perlu dilakukan. Aksi semacam itu hanya akan memperparah situasi dan tidak menyelesaikan persoalan. Lebih baik dilakukan aksi unjuk rasa secara damai atau aksi pengumpulan dana untuk membantu etnis Rohingya,” paparnya.

Sebelumnya dikabarkan, Kedutaan Besar Myanmar di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, mengalami pelemparan bom molotov pada Minggu (3/9) dini hari sekitar pukul 02.35 WIB.

Peristiwa pelemparan itu diketahui ketika anggota polisi yang berjaga di Kedutaan Besar Myanmar melihat api menyala di teras belakang lantai. Polisi pun berusaha memadamkan api tersebut dan setelah diperiksa, sumber api berasal dari botol bir bersumbu yang dijadikan bom molotov. Belum diketahui siapa pelakunya dan pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

Menurut Neng Eem, sikap responsif pemerintah yang telah melakukan berbagai langkah terkait konflik Rohingya termasuk mengirimkan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Myanmar, harus didukung sepenuhnya.

“Konflik yang terjadi di Myanmar ini cukup kompleks dan selama ini pendekatan persuasif yang dilakukan Pemerintah Indonesia terbukti cukup berhasil membangun komunikasi dengan Pemerintah Myanmar guna mencari solusi terbaik bagi etnis Rohingya di sana,” ungkapnya.

Neng Eem menegaskan bahwa yang diperlukan dari masyarakat Indonesia sekarang ini adalah dukungan politik dan solidaritas kemanusiaan agar Pemerintah Myanmar mau menyelesaikan masalah etnis Rohingya ini dengan baik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News