Neraca Pembayaran Surplus USD 5,7 Miliar

Itu dipicu neto penarikan utang korporasi antar-afiliasi setelah pada kuartal sebelumnya mencatat neto pembayaran utang.
Aliran modal masuk tercatat USD 6 miliar, naik dari kuartal sebelumnya, USD 4,2 miliar.
Sektor banyak dilirik beruapa manufaktur dan pertambangan dan sektor lain-lain (termasuk jasa dan properti).
Sementara, aliran modal keluar USD 0,8 miliar, turun dari kuartal sebelumnya, USD 1,3 miliar.
Selain itu, defisit investasi lainnya turun dari minus USD 3,7 miliar menjadi USD 2,3 miliar juga berdampak positif pada surplus TMF.
Sedangkan surplus neto investasi portofolio tercatat lebih rendah dibanding kuartal II 2016, dari USD 8,3 miliar menjadi USD 6,5 miliar.
Itu karena tidak ada penerbitan global bonds pemerintah.
Meski menurun, surplus investasi portofolio masih besar akibat sentimen positif terkait implementasi program amnesti pajak. (far/jos/jpnn)
JAKARTA-Bank Indonesia (BI) melansir, neraca pembayaran Indonesia (NPI) kuartal tiga surplus USD 5,7 miliar. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Ketum HIPPI Jaksel Apresiasi Langkah Berani BI Perluas Ekspansi QRIS Lintas Negara
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Kembali Merosot Tajam
- Harga Emas Antam Hari Ini 3 Mei Turun, Jadi Sebegini Per Gram