Neraka Tinggal di Rumah Mertua

Neraka Tinggal di Rumah Mertua
Neraka Tinggal di Rumah Mertua. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Kedua suami istri itu mendapatkan seluruh kebutuhan rumah tangganya baik makan, minum sampai keperluan sekolah anak dari mertuanya yang merupakan pedagang makanan di kawasan Perak.

“Sebenarnya saya mau saja kerja, ya seperti jadi pembantu. Tapi, sama suami tidak boleh,” kata Sephia.

Sudah 25 tahun lalu, Sephia tinggal dan ikut dengan mertuanya. Namun tinggal di rumah mertua, Sephia harus merasakan kecerewetan ibu mertuanya sebut saja Mira, 69.

Yang bikin ibu tiga anak itu sakit hati adalah mertuanya terlalu kolot.

Kalau anak muda sekarang tidak gaul dan gaptek. Mira melarang Sephia dan anak-anaknya memakai celana.

Sebab, dia menganggap celana tidak boleh dipakai oleh kaum wanita. Tradisi lain yang wajib ditaati adalah soal larangan makan bila suami atau anak laki-laki belum makan.

“Iyo nek sing lanang iku sadar dienteni, nek enggak yo ngunu iku resikone. Aku enggak mengan-mangan sampai malem,” ucap Sephia kecut.

Yang bikin kesel adalah aturan tidak boleh pacaran. Ketika ketahuan pacaran, maka akan langsung dikawinkan.

Kumpul mertua itu ada enak dan tidaknya. Enaknya, mungkin semua makanan bisa gratis. Tapi tidak enaknya, selalu ada omongan yang bikin ‘sakitnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News