Neta IPW: Lembaga Gereja Jangan Sampai Diperalat Novel Baswedan Cs

Neta IPW: Lembaga Gereja Jangan Sampai Diperalat Novel Baswedan Cs
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: YouTube JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) maupun lembaga-lembaga lain, agar tidak diperalat Novel Baswedan dan kawan-kawan.

Neta merasa perlu mengingatkan, karena permasalahan Novel dengan KPK bukanlah persoalan politik, apalagi agama.

"PGI perlu mengingat bahwa persoalan Novel Cs adalah konflik pekerja, yakni antara pemberi gaji (pemerintah) dengan penerima gaji (Novel Cs)," ujar Neta dalam keterangannya, Minggu (30/5).

Menurut Dia, Novel dan pegawai lembaga antirasuah sebelumnya sudah membentuk Wadah Pegawai (WP) di KPK.

Hal tersebut mengukuhkan keberadaan Novel Cs di KPK adalah pegawai alias pekerja (buruh) yang segala masalahnya sebagai pekerja harus berkordinasi dengan UU No 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dan Serikat Pekerja Indonesia (SPI).

Begitu juga mengenai perselisihannya sebagai pekerja yang memiliki serikat pekerja atau serikat buruh atau wadah pegawai dalam satu perusahaan, harus mengacu kepada UU Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan.

"Indonesia hanya mengenal Pegawai Negeri Sipil (ASN) yang tergabung dalam Korpri dan pegawai swasta (buruh) yang tergabung dalam SPI. Jadi, salah kaprah juga menurut saya jika ombudsman dan Komnas HAM mau diperalat dan diseret seret Novel Cs dalam masalahnya. Lebih salah kaprah lagi jika PGI sebagai lembaga gereja mau diseret seret Novel Cs," katanya.

Neta lebih lanjut mengatakan, WP sebagai wadah yang dibentuk oleh para pekerja KPK seharusnya membangun komunikasi dengan SPI dan Depnaker.

Neta mengingatkan lembaga gereja maupun yang lain agar tidak mau diperalat Novel Baswedan dan kawan-kawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News