Neta IPW tak Yakin TNI dan Polri Sukses Tumpas KKB, Ini Alasannya

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengaku tidak yakin bahwa aparatur TNI dan Polri akan berhasil membersihkan dan menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), seperti yang diperintahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menjelaskan ada tiga alasan kenapa aparatur TNI Polri tidak akan mampu menangkap seluruh anggota KKB Papua.
Pertama, kata Neta, kasus pembakaran rumah yang dijadikan tempat pelayanan umat, dan pembunuhan satu keluarga di Desa Lembatongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang diduga dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) hingga kini pelakunya belum juga tertangkap.
Padahal, lanjut dia, kasus itu sudah terjadi enam bulan lalu, tepatnya Jumat 27 November 2020 pagi.
"MIT pimpinan Ali Kolara hanya beranggota 14 orang, tetapi aparat keamanan seperti tak berdaya menghadapinya," jelas Neta dalam keterangan persnya, Rabu (28/4).
Kedua, kata dia, kasus terbunuhnya anggota Brimob Bratu Yohanes Samuel Biet, dan lukanya anggota Kopassus Serda Donatus Boyau di dekat MY Bar, Blok M, Jakarta Selatan, pada 18 April 2021, hingga kini belum juga terungkap. "Pelakunya belum tertangkap," tegasnya.
Padahal, ujar dia, KSAD Jenderal Andika Perkasa mengatakan pihaknya sudah menurunkan empat Jenderal TNI AD mengawal pengusutan kasus ini.
Ketiga, Neta menambahkan, selama April setidaknya ada lima peristiwa penembakan yang dilakukan KKB Papua.
Neta IPW membeber alasannya tidak yakin TNI dan Polri sukses menumpas KKB di Papua sebagaimana diperintahkan Presiden Jokowi.
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi