Netanyahu Tendang Menhan Pembangkang, Demonstran Malah Makin Garang, Kaos!

jpnn.com, YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (27/3) memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang telah terang-terangan menentang rencana reformasi sistem peradilan.
Namun, langkah tegas yang diharapkan dapat memperkuat posisi pemerintah di tengah gempuran demonstrasi itu malah jadi bumerang.
Saat berita pemecatan menyebar, puluhan ribu pengunjuk rasa serentak turun ke jalan di Tel Aviv dan Yerusalem. Mengabaikan protokol keamanan, sebagian dari mereka berkumpul di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem
Sekitar tiga bulan sejak menjabat, koalisi nasionalis-agama Netanyahu telah terjerumus ke dalam krisis karena perpecahan pahit yang diungkapkan oleh rencana perombakan peradilan andalannya.
"Keamanan negara tidak bisa menjadi kartu dalam permainan politik. Netanyahu melewati batas malam ini," kata pemimpin oposisi Yair Lapid dan Benny Gantz dalam pernyataan bersama.
Mereka meminta anggota partai Likud Netanyahu untuk tidak ikut campur dalam "penghancuran keamanan nasional."
Dalam mengumumkan pemecatan Gallant, kantor Netanyahu tidak menyebutkan nama pengganti atau memberikan rincian lainnya. "Perdana Menteri Benjamin Netanyahu malam ini telah memutuskan untuk memberhentikan Menteri Pertahanan Yoav Gallant," katanya.
Tak lama kemudian, Gallant menulis di Twitter: "Keamanan negara Israel selalu dan akan selalu menjadi misi hidup saya."
Israel makin mencekam. Upaya PM Benjamin Netanyahu mengendaikan situasi dengan memecat Menhan pembangkang malah jadi bumerang
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi
- Otoritas Gaza Tuduh Israel Tangkap 360 Tenaga Kesehatan
- Rapat Bareng Menhan, Legislator Ungkit Utang Triliunan TNI AL
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza