Netizen China Kecam Iklan Makan Burger Dengan Sumpit di Selandia Baru

Netizen China Kecam Iklan Makan Burger Dengan Sumpit di Selandia Baru
Netizen China Kecam Iklan Makan Burger Dengan Sumpit di Selandia Baru

Para netizen di China telah mendesak Burger King untuk meminta maaf dengan mengatakan perusahaan internasional ini telah mengejek budaya dan cara makan orang Asia.

Sampai Selasa sore, tagar "Burger King apology" telah dilihat lebih dari 50 juta kali di platform mirip Twitter di China, Sina Weibo.

Netizen China Kecam Iklan Makan Burger Dengan Sumpit di Selandia Baru Photo: Iklan promosi dari Burger King di Selandia Baru menunjukkan seseorang makan burger menggunakan sumpit. (Supplied)

Namun ada juga pengguna media sosial yang membela Burger King yang memiliki sekitar 1000 restoran di China.

"Saya kok tidak yakin ini betul-betul soal diskriminasi rasial. Namun memang orang yang membuat iklan ini tidak memiliki otak." tulis sebuah komentar di Weibo.

Adalah seorang warga Selandia Baru Mariah Mo yang pertama kali mengunduh iklan tersebut di Twitter dengan mengatakan: "Chopsticks are hilarious right".

"Saya muak dengan rasisme, dalam bentuk apa saja. Mereka yang mencemooh budaya lain, sampai mereka yang menembak dan membunuh mereka yang sedang berdoa di rumah ibadat. Katakan tidak terhadap setiap bentuk tindakan tersebut," katanya.

Beberapa pengguna media sosial juga mengatakan sambel cabe manis yang disebut Burger King merupakan makanan Vietnam, sebenarnya lebih populer di Thailand.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News