Network Sharing, Pemerataan Akses TIK ke Wilayah Timur Indonesia

Network Sharing, Pemerataan Akses TIK ke Wilayah Timur Indonesia
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Namun, upaya pemerintah dalam merevisi PP tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Ada banyak pertimbangan yang membuat proses ini tidak bisa berjalan dengan cepat.

“Saat ini memang banyak masalah di daerah timur, terutama mahalnya tarif. Itulah yang dikonsepkan dalam network sharing, yakni berbagi jaringan infrastruktur,” tambahnya.

“Namun, implementasi revisi PP tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada pihak yang saat menghitung secara bisnis ini merasa rugi karena sudah berinvestasi besar namun harus sharing dengan operator lain. Sudah sempat ada solusi agar bisa dilakukan sistem sewa jaringan antar mereka, namun hal itu masih dibicarakan kembali.”

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulawesi Selatan, Ambo Masse, mengungkapkan bahwa kesenjangan di sektor TIK memang masih sangat besar.

Penggunaan internet di Sulawesi Selatan contohnya, hanya terdapat 7,5 juta pengguna internet atau hanya 7,7 persen dari seluruh pengguna internet di seluruh Indonesia.

“Sebagian besar sebarannya hanya ada di Jawa dan Sumatera. Tidak banyak pilihan operator di daerah Timur, contohnya Sulawesi, hanya ada beberapa saja,” ujar Ambo Masse.

“Hal ini tidak memiliki manfaat baik kepada konsumen karena meskipun mereka tidak puas terhadap kualitas layanan dan tarif, mereka tetap terpaksa pakai karena tidak ada pilihan lain.”

MAKASSAR - Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia Bidang Ekonomi, Rony Mamur Bishry, mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News