Nevi Zuairina Minta Pemerintah Awasi Ketat Kinerja Perusahaan yang Melakukan IPO

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Hj Nevi Zuairina meminta Kementerian BUMN serius untuk memperhatikan timing dan kondisi yang tepat termasuk mempertimbangkan BUMN yang masih memiliki prospek yang baik.
Hal itu disampaikan Nevi setelah rapat kerja Komisi VI dengan Kementerian BUMN berkaitan dengan rencana Initial Public Offering (IPO) dan Right ISSUE BUMN tahun 2021 – 2022 pada Kamis (2/12),
Menurut Nevi, Komisi VI DPR menekankan kepada kementerian BUMN dapat memaparkan dengan rinci dan detail rencana strategis yang jelas terkait masing-masing IPO sebelum pelaksanaannya.
Salah satu persoalan dalam BUMN terkait IPO adalah mekanisme pelepasan sahamnya.
“Dalam RUU BUMN yang sedang digodok di DPR, pelepasan saham yang tidak mengakibatkan privatisasi tidak perlu mendapat persetujuan DPR,” ujar Nevi
Nevi mengatakan dengan krusialnya pelaksanaan IPO oleh perusahaan pelat merah ini, kementerian BUMN mesti mampu memperhitungkan dengan baik pelaksanaan IPO dan Righ issue. Langkah ini menarik dan mendapat dukungan maksimal dari publik maupun investor serta menghasilkan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi prusahaan negara ini.(fri/jpnn)
Nevi Zuairina meminta Kementerian BUMN serius untuk memperhatikan timing dan kondisi yang tepat termasuk mempertimbangkan BUMN yang masih memiliki prospek yang baik.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Anggota Panja DPR Dukung Usulan Forkopi, Ini Isinya
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Grib Jaya Kalteng Segel Perusahaan di Barito Selatan, Irjen Iwan Kurniawan Bertindak
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Dasco Dinilai Tunjukkan Gaya Kepemimpinan DPR yang Aspiratif
- Laporan Keuangan Solid, Bukalapak Mulai 2025 dengan Momentum Kuat