Neymar Diduga Melakukan Pelecehan pada Karyawan Wanita, Nike Langsung Putus Kontrak

Neymar Diduga Melakukan Pelecehan pada Karyawan Wanita, Nike Langsung Putus Kontrak
Neymar pisah dengan Nike karena kasus pelecehan. Foto: AP / Michel Euler

Neymar menulis panjang lebar terkait masalah yang dihadapinya itu di akunnya di Instagram pada Jumat lalu.

Dia membahas akhir kerja sama sponsorship dengan Nike dan soal tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan padanya. 

“Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana perusahaan sebesar Nike dapat merusak hubungan bisnis yang didukung hanya berdasarkan sebuah dokumen. Kata-kata tertulis tidak dapat diubah. Mereka sangat serius melakukannya,” tulis Neymar.

Pesepakbola itu mengatakan dia bepergian dan bekerja dengan karyawan Nike beberapa kali setelah dugaan insiden itu. Saat itu, tuturnya, tidak ada yang berubah dalam hubungannya.

Hanya dia menyesalkan, pihak Nike tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan membela diri dan menjelaskan masalah itu. Pasalnya, sejak awal dia mengaku tdak mengenal orang yang dimaksud pihak Nike sebagai korban pelecehannya.

“Saya tidak diberi kesempatan untuk mengetahui siapa orang ini yang diduga tersinggung. Saya bahkan tidak mengenalnya, Saya tidak pernah memiliki hubungan atau pendekatan apa pun dengan orang ini. Saya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya, untuk mengetahui alasan sebenarnya dari rasa sakitnya. Orang itu, seorang karyawan, tidak dilindungi. Saya, seorang atlet bersponsor, tidak dilindungi," tulis Neymar.

Pria asal Brasil itu juga menyayangkan harus memakai kaus yang disponsori Nike di klubnya Paris Saint-Germain.

“Ironisnya nasib saya akan terus bersama merek di dada saya yang mengkhianati saya." dia menulis. "Saya tetap teguh dan kuat, percaya saat yang kejam ini, akan memberikan jawaban yang benar," tutur Neymar. 

Nike menyelidiki tuduhan karyawannya yang kontroversial bahwa Neymar melakukan pelecehan terhadapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News