Ngaku Salah, Terdakwa Korupsi Minta Keringanan
Selasa, 07 Agustus 2012 – 10:36 WIB
Sehingga, lanjut Rusdiono, tuntutan jaksa yang dijatuhkan pada terdakwa sangatlah memberatkan. Apalagi kliennya merupakan tulang punggung keluarga dan harus menghidupi tiga anak yang masih kecil. Kemudian terdakwa juga sudah menyesali semua perbuatannya.
Baca Juga:
“Kami mohon kepada majelis agar meringankan hukuman bagi terdakwa,” urainya.
Kemarin, Pengadilan Tipikor Samarinda juga menyidangkan perkara sama dengan terdakwa Ahmadi dan Aji Najib, keduanya pegawai di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim. Agendannya sama, mendengarkan pledoi.
Pledoi Ahmadi dan Aji Najib dibacakan penasihat hukumnya Hamzah Dahlan. Dalam keterangannya, Hamzah mengaku apa yang didakwakan jaksa penuntut umum sangat tidak tepat. Pasalnya, dakwaan jaksa terkait dana CSR yang diberikan kepada masyarakat bukanlah tanggung jawab kilennya.
SAMARINDA - Pembacaan pembelaan (pledoi) dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pengadilan Tipikor Samarinda, Senin (6/8) agak berbeda. Jika pledoi
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Rumah di Bawah Flyover Manahan Solo, 25 Warga Dievakuasi
- Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, 14 Orang Jadi Tersangka
- Edistasius Endi: PPPK Harus Menjalankan Fungsi sebagai Perekat Bangsa
- Brimob Polda Sumsel Gagalkan Penyelundupan 11 Ton BBM Ilegal
- Diduga Korupsi Dana Pengelolaan Kebun Sawit 500 Hektare, Direktur BUMDes Ditahan Kejati Riau
- Curah Hujan Tinggi, Warga OKU Sumsel Diminta Waspada Bencana Longsor