NGERI! Duel Berdarah di Depan Sekolah

NGERI! Duel Berdarah di Depan Sekolah
Rambe yang mendapat penanganan medis. Foto: Metro Siantar/Jawa Pos Group

jpnn.com - SIDIMPUAN – Imam Siregar (17) dan Maulid Rambe (17) beradu fisik di Depan SMAN 1 Angkola Barat, Desa Sitinjak, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut. Pertengkaran berujung darah. Rambe kritis ditikam. Imam kabur entah ke mana.

Pertengkaran itu terjadi Sabtu (7/5) malam pada pukul 23.00 WIB. Korban yang tersungkur dan bersimbah darah langsung dilarikan menggunakan angkutan desa BB 1455 FA setelah sebelumnya dilaporkan dahulu kepada orangtua korban dan pelaku.

“Ini anaknya adikku. Kami sebenarnya sudah tidur. Ada yang banguni kami, kemudian kami laporkan ke tetangga dan bawa ke RS TNI AD, tapi ditolak, lalu dibawa ke sini (RSUD Kota Psp),” kata Bahrain Rambe, uwak korban saat ditemui Metro Tabagsel (Jawa Pos Group) di ruang IGD RSUD Kota Padangsidimpuan, kemarin.

Korban yang kritis mendapat cukup banyak luka robek dan bacokan di bagian wajah, dada dan pinggang hingga jemari. 

Pada tubuh korban, ada luka sayat di bagian dahi sebelah kiri, pinggang kiri 2 liang dan dada kiri satu liang serta jari-jari pada tangan kiri.

Menurut saksi yang juga merupakan teman dua pemuda itu mengungkapkan, korban yang merupakan anak pertama dari Marahot Rambe dan Asni itu bersama pelaku sebelumnya juga sudah pernah berkelahi di Balairung Pasar Sitinjak.

“Di depan SMA itu kejadiannya. Saya di situ. Mereka ribut, cekcok, baru berkelahi. Sudah dipersiapkannya bang, karena sebelumnya sudah berkelahi di Balairung Pasar,” ucap saksi yang tak ingin menyebut nama itu ditemani kakaknya.

Monang Siregar, ayah pelaku yang juga turut membawa korban ke RSUD Psp mengatakan, usai kejadian itu ia belum mengetahui di mana keberadaan anaknya tersebut. “Saya pun tidak tahu di mana,” ucapnya ketika ditanyakan petugas polisi dari Polres Tapsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News