Ngeri! Ekspor CPO Tinggal Separoh
Jumat, 04 September 2015 – 01:01 WIB
Lebih lanjut dia mengaku prihatin dengan kondisi ini. Dia memerkirakan, dengan harga hanya Rp 600 per kg, maka harga jual tidak akan mampu menutupi biaya produksi. "Dengan efisiensi di sana-sini, perusahaan sawit paling hanya bisa impas saja, asal tidak rugi," ujar Nurdin.
Apa yang bisa dilakukan pemerintah agar bisa membantu para petani sawit? Nurdin pesimistis lantaran pemerintah sendiri kondisi keuangannya juga sulit. Sebenarnya, lanjutnya, bantuan bisa dilakukan dengan pembebasan bunga kredit, selama harga masih di kisaran Rp 600 per kg.
"Bisa juga memberikan subsidi pupuk. Tapi pemerintah juga lagi sulit. Yah, mudah-mudahan kondisi perekonomian dunia cepat pulih," pungkasnya. (sam/jpnn)
JAKARTA - Memburuknya perekonomian dunia disinyalir menjadi penyebab utama anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, yang kini bertengger
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Optimistis, Sri Mulyani Bilang Begini soal Perekonomian Nasional
- Arummi Cashew Milk, Hadirkan Manfaat Susu Berkualitas
- PLN Indonesia Power Siapkan Kebutuhan Listrik Masa Depan
- Konsisten Terapkan Budaya K3, Pertamina Boyong 6 Penghargaan Bergengsi dari WISCA
- Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan 108,1 Ton Tepung yang Tidak Lolos Syarat Impor
- Nusantara Regas Raih WSO Indonesia-Pakistan Safety Culture Award 2024