Ngeri! Korut: Amerika Akan Membayar Ribuan Kali Lipat

Sementara itu, melalui sambungan telepon, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korsel Moon Jae-in sepakat untuk meningkatkan tekanan terhadap Korut.
”Dua pemimpin tersebut sama-sama menganggap Korut sebagai ancaman serius bagi seluruh negara di dunia,” terang jubir Gedung Putih.
Karena itu, AS dan Korsel tetap akan menjalani latihan gabungan (latgab) militer sesuai jadwal yang dirancang sebelumnya.
Akhir Agustus nanti, AS dan Korsel kembali menggelar latgab. Meski Korut menganggap latgab yang melibatkan kapal induk dan peluru asli itu sebagai provokasi, AS dan Korsel bergeming.
Bagi mereka, stabilitas pertahanan dan keamanan regional jauh lebih penting daripada tuduhan Korut. ”Meski demikian, Korsel tetap akan membuka lebar-lebar pintu dialog,” ujar Park Su-hyun, jubir kepresidenan Korsel. (AFP/Reuters/hep/c16/any)
Korea Utara (Korut) tak menggubris sanksi Dewan Keamanan (DK) PBB. Alih-alih takut atau melunak, rezim Kim Jong-un justru melawan. Kemarin, Senin
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- Bea Cukai Dukung Ekspor Perdana 273 Kg Teripang Susu Putih Asal Minahasa Utara ke AS
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3