Ngobras Bareng Ustaz Das'ad Latif, Bamsoet Minta Masyarakat Patuhi Larangan Mudik
Ketua umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini mengingatkan masyarakat agar tidak meninggalkan hal wajib seperti menjaga kesehatan, dengan tetap memaksa mudik di saat Lebaran.
Masyarakat, kata dia, harus lebih bijak menimbang apakah mudik lebih banyak mudarat atau manfaatnya.
"Karena itu, ketaatan kita untuk tidak mudik pada Lebaran tahun ini adalah bagian dari implementasi dan peningkatan kesolehan sosial dalam rangka melindung saudara-saudara kita dari potensi penularan Covid-19," katanya.
Silaturahmi dengan keluarga, lanjut dia, juga bisa dilakukan secara virtual, tanpa mengurangi makna hari raya Idulfitri.
Wakil ketum Partai Golkar ini menambahkan, puasa sangat baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga baik untuk menghalau segala macam penyakit, termasuk Covid-19.
"Proses puasa adalah proses mengistirahatkan tubuh. Terutama organ pencernaan serta regenerasi sel yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Hal tersebut penting bagi pertahanan tubuh terhadap berbagai jenis penyakit," pungkas Bamsoet.
Seperti apa keseruan obrolan Bamsoet dengan Ustaz Das'ad Latif yang juga membahas banyak hal seputar puasa, lailatul qadar, hingga nuzulul Qur'an, bisa disaksikan selengkapnya di kanal YouTube Bamsoet Channel. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Bamsoet bersama Ustaz Das'ad Latif sepakat meminta seluruh lapisan masyarakat mematuhi larangan mudik Lebaran 2021. Larangan mudik diterapkan untuk menekan angka penularan Covid-19.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Indikator Sebut Publik Puas dengan Kinerja Polri selama Mudik Lebaran 2024
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung