Nikmati Gaji Kecil

Nikmati Gaji Kecil
Nikmati Gaji Kecil
SEJAK menjabat anggota Komisi I DPR-RI, Tantowi Yahya hampir tak lagi punya waktu mengajar di Tantowi Yahya Public Speaking School yang didirikan lima tahun lalu. Satu setengah tahun larut dalam aktivitasnya di Senayan, kekangenannya berdiri di depan kelas, memberikan materi tentang public speaking muncul. Tak ingin lebih lama lagi menahan kerinduannya, kemarin dia menyambangi Madrasah Aliyah Negeri 7.

Di sekolah yang terletak di Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, itu Tantowi mengajarkan tentang dasar-dasar public speaking pada sejumlah siswa kelas 3. ’’Saya ingin berbagi ilmu kepada adik-adik yang sebentar lagi lulus. Saya ingin keliling ke sekolah-sekolah, menularkan pemikiran tentang pentingnya kemampuan berbicara karena kemampuan berbicara yang membuat saya sukses seperti sekarang ini,’’ ujarnya lantas tersenyum.

Siang itu, jadwal kerjanya di DPR RI cukup lengang. Itu sebabnya pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 29 Oktober 1960, itu bisa memanfaatkannya untuk berbagi ilmu dengan para siswa di sekolah tersebut. ’’Saya lihat jadwal di DPR sekarang masih lengang. Apalagi isu reshuffle sudah selesai dan ternyata saya tidak menjadi menteri,’’ kata penyanyi berkacamata itu lantas tertawa.

Meski bisa kembali mengajar, untuk memandu acara dia belum bahkan mungkin tidak bisa melakukannya hingga masa jabatannya sebagai anggota dewan berakhir. Bukan hanya karena waktu, tetapi juga lantaran beban moral. Dia tidak mau masyarakat yang mendukungnya sebagai wakil rakyat kecewa karena dirinya tidak konsentrasi dalam bekerja.

SEJAK menjabat anggota Komisi I DPR-RI, Tantowi Yahya hampir tak lagi punya waktu mengajar di Tantowi Yahya Public Speaking School yang didirikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News