Ninda, Jamaah Haji Korban Tragedi Crane Belum Dapat Santunan

jpnn.com, PONTIANAK - Arninda Idris Usman jemaah asal Kalimantan Barat belum bisa melupakan tragedi crane 2015 di kompleks Masjidilharam.
Apalagi, saat musibah tersebut terjadi, dia menjadi korban luka.
Kendati mengalami patah tulang dalam petaka tersebut, Arninda tidak bisa berharap banyak akan mendapat santunan dari pemerintah Saudi.
''Denger-denger sih, nama Ninda (sapaan Arninda, Red) enggak masuk daftar korban crane,'' tuturnya kepada Rakyat Kalbar.
(Perempuan Asal Kalbar Ini Sempat Terinjak-injak, Kritis, dan...)
Menurut dia, bisa jadi dirinya tidak masuk daftar penerima santunan karena tidak langsung dirawat di rumah sakit setelah tragedi terjadi.
''Kejadiannya, Ninda kan kena reruntuhan besi di tangan. Karena berdarah dan bengkak, Ninda basuh pake air zamzam dan diikat dengan menggunakan slayer rombongan,'' ujar Ninda.
Saat itu dia sempat menunaikan salat Magrib. Setelah itu, barulah dia keluar Masjidilharam mencari bus.
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Cerita Mudir BPKH Limited Sukses Menghadirkan Nasi Kotak Khas Indonesia untuk Jemaah Haji
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Jelang Musim Haji 2025, Pertamina Siapkan Ketersediaan 95.700 Kiloliter Avtur
- Travel Haji Nur Ramadhan Wisata Pastikan Perlindungan Jemaah