Nizar: Kebohongan Award ala PSI Buang ke Laut Saja

Nizar: Kebohongan Award ala PSI Buang ke Laut Saja
Nizar Zahro. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Moh Nizar Zahro menyayangkan sensasi yang dibuat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memberikan Kebohongan Award untuk tiga tokoh. Dua di antaranya adalah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Nizar juga mempertanyakan apa tujuan PSI sebagai partai politik peserta pemilu memberikan award semacam itu. Jika itu untuk menaikkan elektabilitas partai pimpinan Grace Natalie, politikus Senayan ini meyakini cara PSI tidak akan meraih simpati rakyat pemilih.

"Jadi kebohongan award itu menurut saya sebagai kader Partai Gerindra pantas dan layak dibuang ke tong sampah, atau dibuang ke laut karena tidak ada moralitas atau indikator untuk menilai,” kata Nizar kepada JPNN, Jumat (4/01/2019).

Legislator asal Madura ini menyebutkan PSI bukan lembaga yang bisa memberikan penilaian semacam itu. Lagi pula, vonis mereka terhadap Prabowo-Sandi sebagai tokoh penyebar kebohongan tidak berdasar.

"Kalau PSI punya bukti memvonis award kebohongan kepada Pak Prabowo dan Pak Sandi, bohong dalam bidang apa? Di mana? Dalam masalah apa? Jadi kelihatan sekali kalau PSI itu partai yang sangat tidak mempunyai etika dan saling menghormati sebagai partai politik," tuturnya.

Nizar menambahkan, dalam konteks ini, PSI dalam upaya menunjukkan eksistensi sebagai partai politik telah keluar dari jalur semestinya.

"Kalau dia (PSI) ingin menilai orang, ubah dulu (statusnya) jangan jadi parpol, jadi lembaga independen seperti ICW dan lain-lain. Atau lembaga independen yang diakui," tandas Nizar.

Selain itu, dalam merespons tindakan PSI tersebut, Gerindra menurutnya ada bidang hukum yang akan mengkaji apakah pemberian kebohongan award kepada Prabowo-Sandi layak ditindaklanjuti secara hukum atau tidak.

Ketua DPP Partai Gerindra Moh Nizar Zahro menyayangkan sensasi yang dibuat PSI yang memberikan Kebohongan Award untuk tiga tokoh, di antaranya Prabowo dan Sandi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News