Nomor Dua

Oleh: Dahlan Iskan

Nomor Dua
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Yang juga mengejutkan adalah hasil pasangan Ganjar-Mahfud MD: hanya sekitar 17 persen. Kalah jauh dari Anies yang sekitar 26 persen.

Baca Juga:

Jateng dan Bali pun jebol: untuk Pilpres. Taetpi perolehan suara PDI-Perjuangan masih tetap jaya di dua basisnya itu. Ini pertanda mereka yang cinta PDI Perjuangan belum tentu memilih Ganjar-Mahfud.

Bisa juga: caleg-caleg PDI Perjuangan lebih fokus pada nasib mereka sendiri di DPR.

Yang kelihatan meleset adalah PSI: bisa tidak lolos ambang batas parlemen.

Jelas sekali penyebabnya: saat putra kedua Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, menjadi ketua umum PSI, Pemilu sudah di depan mata.

PSI sudah menetapkan calon-calon anggota DPR-nya. Caleg-caleg yang kurang punya daya tarik tidak bisa diganti.

Awalnya, kata Jimly di podcast-nya Wahyu Muryadi, Jokowi ingin Prabowo berpasangan dengan Ganjar. Keduanya sering diajak ke sawah.

Akan tetapi Megawati tiba-tiba mengumumkan Ganjar sebagai capres. PDI Perjuangan, kan, pemenang Pemilu, masak hanya di posisi Cawapres.

SAYA percaya dengan penilaian Prof Dr Jimly Asshiddiqie: pencalonan Gibran sebagai wakil presiden tidak direncanakan sejak awal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News