Novak Djokovic Sudah Meninggalkan Australia Setelah Visanya Dibatalkan Dua Kali

Ketua Hakim James Allsop mengatakan jika pengadilan lebih menekankan keabsahan dan legalitas keputusan, bukan soal apakah keputusan itu tepat atau tidak.
"Bukan bagian dari fungsi pengadilan untuk memutuskan manfaat atau kebijaksanaan dari keputusan itu," kata hakim James.
Djokovic juga telah diminta untuk menanggung semua biaya pengadilan.
Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke mengonfirmasikan jika Djokovic sudah meninggalkan Australia di akun sosial media pribadinya.
"Saya menyambut keputusan Pengadilan Federal Australia, mengukuhkan keputusan saya untuk menggunakan kekuasaan saya di bawah Undang-Undang Migrasi dalam membatalkan visa Novak Djokovic demi kepentingan umum," katanya.
"Saya dapat mengonfirmasikan jika Djokovic sekarang telah meninggalkan Australia."
Sebelum Djokovic dideportasi, ia sudah ada dalam jadwal untuk bertanding di Australia Open, yang dimulai hari Senin ini (17/01), melawan sesama petenis Serbia Miomir Kecmanovic.
Sekarang posisi Djokovic digantikan oleh apa yang disebut "lucky loser", yang diambil secara acak dari empat pemain berperingkat tertinggi tapi kalah di babak final kualifikasi.
Novak Djokovic telah berangkat ke negara asalnya dari bandara Melbourne setelah Pengadilan Federal menguatkan keputusan Pemerintah Australia untuk membatalkan visanya
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya