Novanto Yakin Pemerintah Siap Hadapi Freeport
jpnn.com - jpnn.com - Indonesia tidak gentar ancaman PT Freeport yang akan membawa persoalan kebuntuan negosiasi soal status kerja sama ke arbitrase internasional.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mengatakan, pemerintah tentu sudah siap jika Freeport membawa persoalan itu ke arbitrase.
"Tentu, pasti siap kita," tegas Novanto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/2).
Dia menegaskan, yang dilakukan pemerintah sudah tepat. Menurut dia, Freeport harus bisa menjalin suatu komunikasi-komunikasi yang aktif dengan pemerintah.
"Sehingga apa keinginan pemerintah itu bisa diikuti dan tentu bisa dimusyawarahkan," katanya.
Menurut Novanto, pemerintah sudah mengkaji bahwa ada kewajiban yang harus diselesaikan Freeport. "Karena itu merupakan aturan dan UU yang sudah ada. Tentu kita harus mendukung pemerintah," ujar ketua umum Partai Golkar itu.
Dalam UU nomor 4 tahun 2009 tentang Minerba, seluruh perusahaan pertambangan di Indonesia memang diwajibkan membangun fasilitas pemurnian alias smelter. Pemegang izin usaha pertambangan khusus (IUPK) juga diwajibkan melakukan divestasi saham hingga 51 persen.
Namun, itu ditolak keras oleh Freeport. Sebelumnya, PT FI tetap menginginkan hak-haknya dalam kontrak karya (KK) tidak berubah.
Indonesia tidak gentar ancaman PT Freeport yang akan membawa persoalan kebuntuan negosiasi soal status kerja sama ke arbitrase internasional.
- Menaker Ida Fauziyah Apresiasi PKB Manajemen & Serikat Pekerja Freeport, Simak Pesannya
- Freeport Indonesia Gelar Buka Bersama dan Berbagi dengan 1.000 Anak Yatim & Duafa
- PLN Memastikan Tidak Ada Kenaikan Tarif Listrik pada April-Juni 2024
- Pemerintah Harus Tolak Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Freeport
- Sesuai Rencana, Smelter Freeport Gresik Beroperasi Juni 2024
- Kasus Korupsi Tunjangan Kinerja, 10 Pegawai Kementerian ESDM Dituntut Penjara Sebegini