Novel Baswedan Cerita tentang Kejadian Luar Biasa saat di Masjid, Suaranya Bergetar

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan sudah ikhlas menerima kondisinya yang tidak lagi memiliki penglihatan sempurna akibat disiram air keras.
Kepada KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym, Novel mengatakan bahwa sejak Februari 2020, mata kirinya yang sudah dioperasi dan bisa digunakan untuk melihat, kini tidak berfungsi lagi.
"Sejak Februari kemarin, mata kiri saya tidak bisa melihat lagi Aa, tetapi saya ikhlas. Karena masih ada mata kanan yang bisa dipakai melihat walaupun kabur," kata Novel dalam Bincang Ramadan virtual bersama KH Abdullah Gymnastiar atau akrab disapa Aa Gym, Jumat (22/5).
Dia menceritakan, saat dirinya mengalami penyiraman air keras, diprediksi kedua matanya akan buta.
Lantas dilakukan operasi ekstrim di mata kiri.
Setelah dua tahun, mata kiri Novel bisa melihat.
Sedangkan yang kanan belum diobati tetapi dijaga agar tidak turun fungsi penglihatannya.
"Di awal kejadian itu saya sempat mengalami perubahan yang luar biasa. Saat dirawat di Singapura, dua mata saya tidak bisa melihat sama sekali. Sampai suatu saat dokter mengizinkan saya ke masjid terdekat," cerita Novel.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan cerita tentang kejadian yang dia alami di sebuah masjid, terkait kondisi matanya.
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Novel Baswedan Dampingi Rossa Purbo yang Digugat Mantan Terpidana Kasus Suap Harun Masiku
- Penyidik KPK Menggeledah 2 Kantor di Lingkungan Pemkab Musi Banyuasin, Ini Hasilnya