NU Dukung Total Pemberantasan Terorisme

NU Dukung Total Pemberantasan Terorisme
Ilustrasi ISIS. Foto: AFP

Seperti keberadaan kelompok militan ISIS yang akhir-akhir ini banyak menebar teror di Eropa, Timur Tengah, bahkan di Indonesia.

“Ancaman mereka sangat nyata sehingga tidak hanya pemerintah dan ulama yang bersatu dan bersinergi, tapi seluruh elemen masyarakat harus ikut berperan untuk memerangi mereka,” ujarnya.

“Contohnya serangkai teror bom di bulan Ramadan dan Idulfitri kemarin. Itu tidak mungkin tidak direncanakan. Tahun ini kita sudah merasakan dengan adanya teror bom di Jalan Thamrin dan Mapolresta Surakarta,” imbuhnya.

Helmy menilai, potensi radikalisme dan terorisme ini harus dikikis sampai akarnya. Ia khawatir bila benih-benih radikalisme dan terorisme ini tidak cepat diatasi, Indonesia akan mengalami ancaman yang lebih besar.

Ia mencontohkan ada suatu ormas yang jelas menolak NKRI dan Pancasila. Ironisnya, ormas tersebut masih belum diambil tindakan.

"Mereka jelas menyebut produk dari proklamasi telah melahirkan thogut-thogut dan melahirkan kita-kita yang dianggap telah keluar dari ajaran Islam dan mereka sebut kafir," ungkap Helmy.

Helmy menjelaskan, NKRI itu lahir dari konsensus dan kesepakatan seluruh elemen bangsa Indonesia melalui pendekatan dan pandangan agama. Dan dalam ajaran Islam disebutkan bahwa bermusyawarah dengan antarsesama untuk menghasilkan permusyawaratan dalam suatu konsensus.

Dengan demikian, konsensus NKRI ini harus ditaati oleh seluruh bangsa Indonesia. Begitu juga dengan NU yang menjadi salah satu ormas terpenting dalam pendirian NKRI, dari awal hormat dan taat pada Pancasila yang menjadi pendangan keagamaan.

JAKARTA - Terorisme adalah momok yang mengancam kedamaian dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, terorisme harus dikikis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News