NU Kutuk Kekerasan Agama

Dukung Pembubaran Ahmadiyah

NU Kutuk Kekerasan Agama
NU Kutuk Kekerasan Agama
SURABAYA-Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PW NU) Jatim akhirnya mengeluarkan sikap resmi terkait Ahmadiyah dan kekerasan yang terjadi di Beji, Pasuruan beberapa waktu lalu. Ada delapan poin yang disampaikan dalam jumpa pers resmi di kantor PW NU Jatim, kemarin.

Yang hadir dalam jumpa pers kemarin adalah Rois Syuriah NU Jatim KH Miftachul Akhyar, Katib PWNU Jatim KH Syafrudin Syarif, Ketua Tanfidz PWNU Jatim KH M. Hasan Mutawakil Alallah, wakil ketua PWNU Jatim KH Ali Masyhuri (Gus Ali), dan sejumlah kiai khos NU lainnya.

"Kami sudah melakukan kajian dari tiga sisi. Yakni, pandangan hukum, HAM, dan terakhir pendekatan agama," ucap wakil ketua PWNU Jatim KH Ali Masyhuri. Pria yang akrab disebut Gus Ali tersebut mengatakan bahwa pemerintah harus tegas untuk mengimplementasikan SKB tiga menteri tersebut. "NU siap di belakang pemerintah, bila pemerintah mau tegas menghentikan kegiatan Ahmadiyah," tambahnya.

Sementara itu KH Mutawakil Alallah, memang soal keyakinan itu hak paling asasi bagi seseorang. "Namun, ada juga sisi agama. Bahwa Ahmadiyah menurut kami tak bisa mencantumkan nama Islam. Yang pertama, soal nabi saja. Qur?an jelas-jelas menyebut bahwa Muhammad adalah Nabi terakhir, bukan Mirza Ghulam Ahmad," tandasnya.

SURABAYA-Pengurus Wilayah Nadhlatul Ulama (PW NU) Jatim akhirnya mengeluarkan sikap resmi terkait Ahmadiyah dan kekerasan yang terjadi di Beji, Pasuruan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News