Nuh Instruksikan Perketat Pengawasan Proyek Kemdiknas
Sabtu, 01 Oktober 2011 – 02:06 WIB
Untuk saat ini, terang Musliar, pihaknya sudah memeriksa 3 proyek pengadaan barang di 2010. Ketiganya memiliki nilai di atas Rp 5 miliar. Namun, dirinya tidak dapat merinci proyek-proyek tersebut. "Kita audit ada 3 untuk 2010. Satu di Balitbang, satu di Setjen, dan satu di PAUDNI," ujarnya.
Dalam hal ini, mantan Rektor Universitas Andalas tersebut juga mengungkapkan bahwa pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga turut melakukan pendampingan dan sudah melakukan audit yang sama. "Proses pemeriksaannya memang diakui cukup lambat, karena ini memang etika pemeriksanaan. Ketika BPK masuk, kita tidak bisa masuk lagi. Kita hanya nunggu BPK selesai. Sebagai auditor eksternal, mereka kalau memeriksa lebih teliti," tambahnya.
Diketahui, Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal tengah tersangkut masalah dugaan korupsi yang terjadi sekitar 2007 lalu saat itu dirinya masih Dirjen PMPTK yang menangani proyek pengadaan barang senilai Rp 142 miliar. (cha/jpnn)
JAKARTA - Inspektor Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Musliar Kasim menegaskan, pihaknya telah diisntruksikan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar