Nurdin Abdullah: Saya Minta Pak Wali Kota Beresin Itu, Kalau Perlu Tangkap

Nurdin Abdullah: Saya Minta Pak Wali Kota Beresin Itu, Kalau Perlu Tangkap
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah (tengah) mengikuti Rapat Koordinasi Gerakan Percepatan Perekaman e-KTP Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Makassar, Kamis,(19/11/2020). ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

jpnn.com, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof HM Nurdin Abdullah marah karena menerima banyak pengaduan dari masyarakat perihal sulitnya pengurusan e-KTP di Dinas Catatan Sipil Kota Makassar.

Nurdin pun terang-terangan meminta kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar Prof Rudy Djamaluddin untuk membereskan masalah itu, terutama praktik calo pengurusan e-KTP.

"Saya minta ke Pak Wali Kota (Makassar) beresin itu," kata Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur, Kamis (19/11).

Dia menegaskan harus ada yang diperbaiki dari sistem kinerja orang-orang di Dinas Catatan Sipil Kabupaten dan Kota. Sebab, masih ada oknum yang berani bermain-main mengenai blangko e-KTP.

"Alasan blanko tidak ada, tetapi ketika lewat pihak ketiga cepat. Ini kan enggak boleh, berarti mesti ada yang kita harus benahi di situ. Kalau perlu tangkap tangan pelakunya,” ujarnya.

Untuk Dinas Catatan Sipil Sulsel sendiri, Nurdin menjamin tidak ada masalah soal blangko maupun persoalan administrasi terkait data penduduk, karena sentral pelayanan ada di Kabupaten Kota.

"Kalau di provinsi saya jamin itu enggak akan mungkin. Saya kira ke depan pemerintah daerah harus betul-betul memberikan sebuah layanan yang lebih efektif lagi. Identitas ini kan bukan hanya kebutuhan pilkada," tandasnya.(antara/jpnn)

Gubernur Nurdin Abdullah marah karena banyak masyarakat mengadu susah mengurus e-KTP di Kota Makassar.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News