Nurhayati Terus Mencari Suaminya di Balaroa yang Ditelan Bumi
Letak Petobo juga jauh dari garis pantai. Sutopo juga menyebut likuifaksi sebagai penyebab.
Seorang warga Petobo bernama Aswar menceritakan tidak berada di rumah saat kejadian. Belakangan ketika kembali ke sana, dia sudah tidak melihat rumahnya lagi.
"Tertelan lumpur. Saya tak tahu lagi di mana," katanya.
Dia mengatakan satu-satunya yang tersisa hanya sebuah lemari miliknya yang terlihat di sekitar situ.
Pihak Basarnas sudah berada di Petobo dan sudah memulai langkah-langkah membersihkan akses jalan ke sana. Sejauh ini sudah ditemukan 200 mayat.
Sama dengan Balaroa, Petobo mungkin terlalu sulit untuk dipulihkan kembali. Atau untuk menggali setiap mayat yang tertimbun. Tampaknya, kampung ini tak bisa lagi dihuni secara permanen.
Photo: Hingga hari Rabu (3/10/2018) sekitar 200 jenazah telah ditemukan di Petobo. (ABC News: Anne Barker)
Begitulah nasib buruk yang harus dijalani para korban selamat di sana.
- Dunia Hari Ini: Pria Australia Diancam 12 Tahun Penjara di Bali
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Mempersulit Orang yang Suka Gonta-ganti Visa
- Dunia Hari Ini: Lukisan Raja Charles Jadi Serangan Aktivis Pencinta Hewan
- Dunia Hari Ini: Misteri Kematian Presenter TV Inggris Akhirnya Terjawab
- Vina Setelah 8 Tahun: Cerita yang Belum Selesai
- Dunia Hari Ini: Sekolah Milik PBB Diserang Israel, 40 Warga Palestina Tewas