Nurul Arifin Kena Semprit Bawaslu Kota Bandung

Siti mengaku, Nurul mengunjungi SMA 10 bersama salah seorang pria yang kemungkinan masih alumni SMA 10.
Kata Siti, kedatangan Nurul selain memberi motivasi kepada siswa dan siswi juga sekalian memberi bantuan peralatan olahraga, diantaranya peralatan sepak bola, bola voli, net untuk bola voli dan bola basket.
"Saya juga mendapat amanat dari Kepala Sekolah SMA 10 agar tidak memberikan ruang apapun untuk berkampanye, termasuk Nurul selaku alumni," paparnya.
Kepala Sekolah SMA 10, Ade Suryaman menambahkan, Nurul diundang sebagai pembina upacara. Jika dikaitkan dengan unsur kampanye atau penggalangan suara, Ade menegaskan tidak ada unsur politik sama sekali, hanya memberi motivasi.
Ade mempertegas, jika memang ada muatan politik, ia pastikan sekolah tidak akan menerima kedatangan Nurul.
"Siapa yang datang dan ingin membangun sekolah, kami terbuka. Kalau dunia pendidikan kami yakin sudah netral," terangnya.
Ade menyebut, rencana kedatangan Nurul sebenarnya sudah lama diagendakan. Bahkan, wacana itu sudah direncanakan sejak acara ulangtahun SMA 10 beberapa waktu lalu. "Selaku ASN kami mengerti tentang aturan Netralitas," tutup Ade.
Radar Bandung lantas meminta keterangan kepada Tim Sukses Nurul Arifin, Benny. Namun belum ada konfirmasi lebih lanjut terkait temuan ini. (cr3)
Bawaslu akan melakukan klarifikasi terkait foto Nurul Arifin dengan para guru PNS di SMA 10 Kota Bandung.
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran
- Politik Uang PSU Pilkada Serang, Gakkumdu Sita Duit Sebanyak Ini
- Bawaslu Temukan Logistik PSU Masih Belum Lengkap di Serang
- Dugaan Kecurangan, Tiga Kepala Desa Kabupaten Banggai Dilaporkan ke Bawaslu