Nyalacan Dan Cariilmu Berkolaborasi Beri Pelatihan Edukasi Teknologi

Nyalacan Dan Cariilmu Berkolaborasi Beri Pelatihan Edukasi Teknologi
Nyalacan lahir dari kolaborasi dengan Cariilmu, lembaga pelatihan yang sudah lama bergerak di bidang education technology yang didirikan oleh Muhammad Irsan atau kerap disapa Coach Ican. Foto: Dok. Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Kementerian Ketenagakerjaan mengemukakan sekitar 88 persen perusahaan mengalami kerugian akibat dari pandemi Covid-19.

UMKM juga terkena dampaknya dengan adanya penurunan permintaan, produksi, dan keuntungan yang mencapai 90 persen. 

Perusahaan-perusahaan yang mudah beradaptasi dan siap mengantisipasi perubahan yang bisa bertahan.

Dunia pasca-pandemi memberikan sejumlah ketidakpastian lebih lanjut. 

Selama pandemi berlangsung, transformasi digital mengalami akselerasi yang luar biasa, menyebabkan celah adapatasi yang semakin besar bagi perusahaan-perusahaan.

Disrupsi teknologi terutama dalam bidang Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) menyisakan banyak pertanyaan dan perluang tentang arah perubahan kehidupan manusia di masa depan dan perusahaan harus siap dalam mengantisipasinya.  

Hal itu yang kemudian mendasari munculnya Nyalacan. Nyalacan adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi manajemen bisnis yang berfokus pada pelaksanaan program pelatihan, coaching dan pendampingan implementasi proyek bagi korporasi-korporasi dalam mengelola perubahan dan menjadi lebih lincah dalam beradaptasi dengan dinamika perubahan dunia pasca pandemi. 

Nyalacan lahir dari kolaborasi dengan Cariilmu, lembaga pelatihan yang sudah lama bergerak di bidang education technology yang didirikan oleh Muhammad Irsan atau kerap disapa Coach Ican.

"Menyambut era bonus demografi tentu sebagai tenaga kerja harus mempunyai kemampuan baik soft skill dan hard skill yang mumpuni, Nyalacan hadir untuk membantu mereka yang mau terus belajar untuk terus mengembangkan potensi diri," Ujar Coach Ican dalam keterangannya, dikutip Senin (6/11).

Saat ini, Nyalacan dinahkodai oleh Anita sebagai CEO, yang merupakan seorang praktisi di bidang Agile yang tersertifikasi sebagai Agile Certified Practitioner (ACP) dari Project Management Institute (PMI).

Nyalacan bertujuan mendorong pertumbuhan talenta tenaga kerja di Indonesia dengan menghadirkan pusat edukasi dan konsultasi bisnis bagi korporasi mengenai skill digital, cara kerja yang Agile, transformasi dan pengelolaan perubahan, inovasi bisnis dan financial dan masih banyak lagi.

Anita mengatakan pihaknya dan Coach Ican sudah lama ingin bekerja sama.

"Kami sudah saling tahu apa sebenarnya value dan goals dari hidup masing-masing. Ketika kami bertemu untuk membicarakan pendirian Nyalacan, Coach Ican sangat bersemangat untuk bekerja sama dalam membangun Nyalacan," ucap Anita. (mcr7/jpnn)

Nyalacan lahir dari kolaborasi dengan Cariilmu, lembaga pelatihan yang sudah lama bergerak di bidang education technology


Redaktur : Natalia
Reporter : Firda Junita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News