Nyawa Orang Tuanya Terancam, Perempuan di Bukittinggi Pasrah Diperkosa, Ditonton Istri Pelaku

Nyawa Orang Tuanya Terancam, Perempuan di Bukittinggi Pasrah Diperkosa, Ditonton Istri Pelaku
Ilustrasi pemerkosaan. Foto ilustrasi: dokumen JPNN com/Ricardo

“AF langsung melarikan korban ke rumahnya yang kebetulan sedang sepi saat itu. Sesampainya di rumah, AF memaksa korban untuk melakukan hubungan layaknya suami istri dengannya. Itu kali pertama korban diperkosa, adegannya direkam dan difoto,” ungkap AKP Chairul.

Chairul menuturkan, usai melakukan perbuatan itu, AF pun mengancam akan membunuh orang tua korban bila melaporkan kejadian tersebut kepada orang lain.

Termasuk mengancam akan menyebarkan foto dan video korban.

Sejak kejadian itu, pelaku terus mendesak korban. Memaksa korban untuk memberikannya lagi dengan ancaman yang sama jika menolak.

"Korban tak kuasa melawan dan kenyataan pahit yang dialaminya itu terpaksa dia diamkan selama bertahun-tahun. Hingga di tahun 2020, perangai maniak AF terhadap korban diketahui YN, istrinya," kata AKP Chairul.

"Pertama kali tahu hubungan suaminya dan korban, sempat menyulut emosi YN kepada AF hingga memicu cekcok dalam rumah tangga mereka,” imbuhnya.

Namun AF memegang kendali. Untuk membungkam mulut istrinya, ia melancarkan jurus akan menceraikan YN.

Nyali YN melawan AF menjadi ciut. Karena takut diceraikan, YN menuruti semua kemauan AF. Termasuk membantu suaminya itu untuk dapat mengulangi memerkosa S.

Pelaku dan korban bertahun-tahun kerja bareng pada sebuah toko di kawasan Aur Kuning, Bukittinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News