Obama Nilai Reformasi Myanmar Mundur

Obama Nilai Reformasi Myanmar Mundur
Presiden AS Barack Obama bertemu dengan Presiden Myanmar Thein Sein, kemarin (13/11). Foto: MANDEL NGAN / AFP

Kemarin Ben Rhodes menyatakan, Obama akan menempatkan dirinya sebagai wakil kelompok minoritas Rohingnya saat berdialog dengan Thein Sein.

"Dalam lawatan presiden kali ini, beliau khususkan untuk kaum Rohingya," tegas wakil penasihat keamanan nasional Gedung Putih tersebut.

Saat ini masih ada sekitar 140.000 kaum Rohingya yang telantar pasca kekerasan sektarian dua tahun lalu. Selain Thein Sein, Obama bertemu Aung San Suu Kyi dalam lawatannya kali ini. Hari ini Obama dan Suu Kyi menggelar konferensi pers gabungan tentang pertemuan mereka. Sebelumnya, Suu Kyi sudah memperingatkan Obama agar tidak terlalu berharap pada reformasi Myanmar. Demokrasi Myanmar, menurut dia, masih jauh dari definisi demokrasi pada umumnya.

Rabu lalu Myanmar menjadi tuan rumah KTT ASEAN. Kemarin negara-negara anggota ASEAN bergabung dengan AS, Jepang, Tiongkok, India, Australia, Tiongkok, Rusia, Korea Selatan (Korsel), dan Selandia Baru dalam KTT EAS. Rangkaian pertemuan itu bakal berlanjut ke Australia pada hari ini dalam KTT G-20. (AP/AFP/hep/c20/ami)


NAYPYIDAW - Setelah menuntaskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Kota Beijing, Tiongkok, agenda internasional para pemimpin dunia berlanjut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News