Obsesi Sugiono Wiyono Pecahkan Rekor Dunia Koleksi Cangkir Espresso

Merayu Pemilik Kedai dengan Pura-Pura Jualan Handphone

Obsesi Sugiono Wiyono Pecahkan Rekor Dunia Koleksi Cangkir Espresso
Sugiono Wiyono di depan 50 koleksi cangkir espresso yang ditaruh di kantornya Foto: AGUS WIRAWAN/Jawa Pos
Sugiono pernah bingung ketika gagal mendapatkan cangkir incarannya di sebuah kedai di Eropa. Dia pun harus melakukan pendekatan secara pribadi kepada bos coffee shop itu. Bahkan, awalnya dia berpura-pura mengajak bicara soal bisnis handphone. Dan begitu si bos "kepegang", Sugiono langsung "nembak" cangkir yang diincar. "Rasanya plong begitu mendapatkan cangkir idaman seperti itu."

Tidak semua cangkir koleksinya harus ditebus dengan uang. Bahkan, sekitar 30 persen diperoleh berkat keahlian Sugiono merayu si pemilik kedai kopi. "Saya seperti salesman, harus bisa menjual diri supaya dikasih," tuturnya lantas tertawa.

Beberapa waktu lalu, saat mengikuti pameran handphone di Eropa, Sugiono berhasil membawa pulang 40 cangkir espresso. Itu berarti, dalam sehari lebih dari lima coffee shop dikunjungi. Setelah buruan didapat, 40 cangkir tersebut dibungkus rapi dengan koran, lalu dimasukkan ke koper. Pakaian dan barang-barang lainnya terpaksa menyelip di antara cangkir-cangkir itu.

"Saat masuk ke Indonesia, petugas bea cukai sempat curiga. Mereka lalu meminta saya membongkar koper saya. Setelah saya jelaskan tentang hobi saya mengoleksi cangkir, mereka melepasnya. Aduh, rasanya lega banget."

AGUSTUS lalu, CEO Trikomsel Sugiono Wijoyo mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai kolektor cangkir kopi espresso (espresso

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News