Ogah Dengarkan Protes Warga, Deddy Mizwar: Mereka Bukan Pemilik Tanah

Ogah Dengarkan Protes Warga, Deddy Mizwar: Mereka Bukan Pemilik Tanah
Aparat keamanan siaga di tengah sawah saat pengukuran lahan untuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Desa Sukamulya, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka. Foto: Radar Majalengka

jpnn.com - BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersikeras melanjutkan pengukuran lahan untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. 

Penolakan warga Desa Sukamulya, yang pada Kamis (17/11) lalu berujung pada bentrokan dengan aparat, sama sekali tidak dianggap oleh pemerintah.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar tegas tidak mau mendengar aspirasi mereka yang menolak proses pembebasan lahan.

Pasalnya, menurut dia, warga yang melakukan aksi kemarin bukanlah pemilik lahan.

"Pemilik tanah tidak ada yang menolak, tapi diintimidasi oleh yang tidak memiliki tanah," ucap Deddy kepada wartawan, Minggu (20/11).

Deddy mengklaim, sebelum melakukan pengukuran, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat. 

Bahkan masyarakat yang memiliki tanah telah memberikan dokumen tanah mereka kepada pemerintah. Sehingga, proses pengukuran sewajarnya dilakukan.

Dia pun menampik desas-desus soal intimidasi yang dilakukan Pemerintah Jawa Barat agar masyarakat rela melepas tanahnya untuk dibangun runway BIJB Kertajati.

BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersikeras melanjutkan pengukuran lahan untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News